
“A Portrait of hapiness” by Alf Sukatmo. Pencil on paper.
Mari kita berpura-pura
Berbekal spanduk usang bekas iklan rokok
Bergambar pantai nan indah
Walau telah sobek dan bertambal di sana-sini
Mari kita bentangkan ia di rumah
Seolah di pantai itulah kita berlibur
Ku siapkan tikar untuk alas duduk nanti
Kau tanaklah nasi untuk makan siang kita
Hanya nasi saja, sudah cukup
Jadi bekal yang mewah untuk kita
Ah, lihat, kita pun bisa bahagia
Sini, biar kupeluk dirimu
Kemudian seperti sepasang kekasih dimabuk cinta
Kita bergumul
Di lantai tanah bak di atas pasir rasanya
Terengah
Menuntaskan gairah yang purba
Kita bahagia
….Atau karena kita tak tahu lagi apa arti pura-pura
27/04/2014