Haluwehisme: Menjaga Kewarasan Secara Pekok

Ijin re-blogged, mbah.

Read this:

All comment(s), and like(s) goes to the author’s blog.

embahnyutz

whyso

Ucapan haluweh adalah ucapan cuek, atau masa bodoh, khas orang Jawa. Ini adalah ekspresi ketidakpedulian pada hal-hal yang dirasa tidak penting. Tentu yang dianggap “tidak penting” itu sangat subjektif menurut konteks si pengucap. Dalam kasus penghinaan atas dasar kebencian, sikap haluweh bukan sekadar cuek. Sebab ada unsur membalas yang halus di situ, sebuah balasan tanpa kemarahan, yang membuat orang yang  membenci atau menghina boleh jadi tambah marah namun tak bisa berbuat apa-apa untuk menciptakan kemarahan di hati orang yang diejeknya. Kadang ucapan ujar-kebencian atau hate speech itu justru dimanfaatkan secara positif dan menjadi keuntungan. Sebagai contoh terbaru adalah bagaimana anak-anak presiden justru bersikap haluweh dengan memanfaatkan kebencian orang pada bapaknya untuk menjadi ajang promosi dagangan mereka.

Haluweh terhadap kebencian adalah pembalasan tanpa membenci. Kebencian diterima sebagai kebencian, dan haluweh menetralisir hawa panas kebencian itu dengan cara santai dan biasanya dengan cengengesan agar hati kita tak mudah ikut panas dan marah…

View original post 671 more words

Kompetisi Desain Logo Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2015

Alamendah's Blog

UNEP menggelar kompetesi desain logo Hari Lingkungan Hidup Sedunia Tahun 2015. Setelah sebelumnya melakukan voting tema Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2015, United Nations Environment Programme (UNEP) ganti menggelar lomba mendesain logo World Environment Day. Pemenangnya akan menjadi logo resmi perayaan Hari Lingkungan Hidup Sedunia yang puncaknya akan diperingati pada 5 Juni 2015 mendatang.

Setiap orang di seluruh dunia berhak untuk membuat dan mengirimkan karya desain terbaik logo Hari Lingkungan Hidup Sedunia Tahun 2015. Selain dijadikan logo resmi peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia Tahun 2015, pemenangnya pun akan mendapatkan akan mendapatkan tiket perjalanan ke Milan, Italia untuk mengunjungi Expo Milano 2015.

View original post 170 more words

Rindu Musiman

NyoemHokGie

Hanya merindukan mentari ketika mulai bersalju
Hanya merindukan hujan ketika mentari mulai pergi

Hanya merindukan cinta saat rasa menjadi kaku
Hanya merindukan sendiri saat sudah menjadi basi

Hanya merindukan doa ketika sedih menerpa
Hanya khusyuk ketika terjadi bencana

Air mata jatuh ke bumi
Menggantikan hujan tuk menghapus kekeringan hati

“Aku” hanya ingat ketika semuanya telah pergi
“Aku” hanya menyesal ketika semua telah terjadi

Mengapa “Aku” hanya menjadi insan musiman belaka
Sedangkan waktu berlalu tanpa banyak kata

View original post

Menanti Merdeka

Lady in the Red

Ziarah ragu

Banyak hal di dunia ini yang tak pernah bisa dimengerti bagaimana cara kerjanya, tersmasuk saat dua orang keras kepala seperti kita saling jatuh cinta. Kau tahu kenapa aku jatuh cinta padamu? Tak ada alasannya. Hahaha. Hal barusan kalimat paling bulshit yang pernah aku ucapkan. Selalu ada alasan kuat mengapa aku jatuh cinta pada seorang pria keras kepala sepertimu. Mau tahu? Pulanglah dan akan kuberitahu. Kau pernah bilang marilah kita mengungkap apa yang pertama kali ada dalam kepala kita sesekali. Itu jarang terjadi kecuali kita sedang berdekatan. Kehadiran kadang melemahkan pertimbangan akan sesuatu, jadi pulanglah. Kau tahu kan aku jarang mengucap rindu? Ungkapan rindu itu terkadang membunuh apalagi jarak ini tak bisa kita pangkas dengan mudah. Jadi aku memutuskan bertanya “apa kabarmu?” Karena dengan tahu kamu baik-baik saja sudah menuntaskan seluruh rinduku.

Untuk tinggal dalam daerah abu-abu seperti sekarang ini, aku rasa kita cukup berani melewati batas semua orang normal. Bukankah…

View original post 130 more words

Her/Him

Her poem captivated me.

mindlovemisery

Diego Fernandez

Diego Fernandez

Her

No matter how often the dawn

The day never succeeds intact

Who could understand the enormity

Of your absence who was not known

First the immensity of your presence?

Despair cowers within my silence

Within the terminating ellipses

That never were, that never were

Him

We are redundancy taken in default

I find you tragic in proximity

If only I could love you as I do

When you are straddling the horizon

If only I could love you as I do

My own imagination

But you are only engaging in reverse

View original post