Ijin re-blogged, mbah.
Read this:
All comment(s), and like(s) goes to the author’s blog.
Ucapan haluweh adalah ucapan cuek, atau masa bodoh, khas orang Jawa. Ini adalah ekspresi ketidakpedulian pada hal-hal yang dirasa tidak penting. Tentu yang dianggap “tidak penting” itu sangat subjektif menurut konteks si pengucap. Dalam kasus penghinaan atas dasar kebencian, sikap haluweh bukan sekadar cuek. Sebab ada unsur membalas yang halus di situ, sebuah balasan tanpa kemarahan, yang membuat orang yang membenci atau menghina boleh jadi tambah marah namun tak bisa berbuat apa-apa untuk menciptakan kemarahan di hati orang yang diejeknya. Kadang ucapan ujar-kebencian atau hate speech itu justru dimanfaatkan secara positif dan menjadi keuntungan. Sebagai contoh terbaru adalah bagaimana anak-anak presiden justru bersikap haluweh dengan memanfaatkan kebencian orang pada bapaknya untuk menjadi ajang promosi dagangan mereka.
Haluweh terhadap kebencian adalah pembalasan tanpa membenci. Kebencian diterima sebagai kebencian, dan haluweh menetralisir hawa panas kebencian itu dengan cara santai dan biasanya dengan cengengesan agar hati kita tak mudah ikut panas dan marah…
View original post 671 more words