Secangkir Kopi Dengan Bekas Lipstik Di Bibirnya

“Secangkir Kopi Dengan Bekas Lipstik Di Bibirnya”
Digital art, vector artwork
Alf Sukatmo. 2017

Kita pernah ada di satu masa
Saat duduk-duduk di bangku sebuah taman adalah kemewahan
Berbekal sebotol air menunggu senja berdua saja
Tentu kita tahu
Orang-orang akan lalu lalang
Sekedar mencuri dengar kenapa kita bisa begitu bahagia
Atau bahkan mentertawakan

Lalu bangku-bangku itu tak lagi ada
Karena kita melabuhkan senja pada temaram lampu kafe
Dengan wifi gratis untuk melihatnya tanpa memangkas kuota
Orang-orang tak lagi lalu lalang
Mereka duduk diam dengan secangkir kopi atau apapun yang terpesan
Walau telah habis berjam-jam lalu

Aku mendengar bunyi samar
Taptaptap
Orang-orang nyengir
Taptaptap
Mereka tertawa
Taptaptap
Beberapa merah padam
Taptaptap
Geram
Taptaptap
Mendengus seperti segerombolan kerbau
Taptaptap
Seperti kita yang selalu bertaptaptap tanpa perlu sering bertatap muka
Kehilangan selera untuk saling melihat
Sambil menertawai diri sendiri

Aku tak ingat lagi sudah berapa lama cangkir kopiku kosong
Dan entah sejak kapan kau meninggalkan cangkir dengan bekas lipstikmu di bibirnya
Terminum setengah saja di depanku

Bukankah mengirimkan pesan “selamat malam” lebih mudah dari mengucapkan
Taptaptaptaptaptaptap
Taptaptap
Tap

(Taman Nobar Tangerang, September 2017)

20 thoughts on “Secangkir Kopi Dengan Bekas Lipstik Di Bibirnya

Comments are closed.