Samar terdengar sebuah gumam
Dalam ruang masam berbau cat
Dan tubuh kering yang tak pernah basah
Aku menyebut biru
Seperti rindu yang selalu
Seperti cinta melulu
Lalu kata-kata lenyap dalam cemas
Derap menjauh lalu senyap
Ia tidak meninggalkan harap
Menjelmakan aku
Yang serba tak tahu
Mana memar atau rindu
Ia membongkar lembab
Mencari celah di tempurung kepalanya
Agar didapatnya biru terang
Seperti saat melihat langit biru
Saat angin menebar bibit kemarau
Saat tak ada lagi dingin membeku
Very cool art!
Thank you! 🙂