Fragmen XVIII

Tetabuhan dari langit
Rintik rancak jatuh ke bumi

Tenang
Tenanglah sejenak
Kita semua hanya menunggu

Aku mengkafani engkau
Atau
Kau mengkafani aku

Wahai..

Kekasih,
Tolong ingatkan lagi
Kenapa aku memilih hidup
Saat aku bisa saja mati

Lalu,
Galikan lubang kuburku
Saat hidupku mulai jauh dari manfaat

Aku tak berani menggalinya sendiri