
“Fallen” Alf Sukatmo. Pencil on paper. 2014.
Let me fall
My wings are just a shade
In between i stand
Neither one of both worlds i choose
Srg, 9 December 2014
“Fallen” Alf Sukatmo. Pencil on paper. 2014.
Let me fall
My wings are just a shade
In between i stand
Neither one of both worlds i choose
Srg, 9 December 2014
Mas, kenapa telinga dipaksa tidak mendengar, mulut ditutup, hanya bisa bernafas kecil dan mata merasa kesakitan, ini apa dan kenapa? saya melihat drawing ini sepertinya Mas mau menyampaikan sesuatu.
Ada saatnya kita diletakkan pada satu kondisi dimana kita terpaksa (atau dipaksa) tidak bisa bebas menyuarakan sesuatu, Mas.
Aduh. Dipaksa. Berarti harus ya Mas. Pasti hati sangat menangis, seperti mata pada drawing Mas. Mas dapat dimana ide atau pada saat ini posisi harus mau dipaksa.
Sebetulnya ide itu dari datang lingkungan sekitar saya, Mas. Apalagi di Jakarta, banyak orang yg hidup di bawah “keterpaksaan”.
Saya melihat disiaran tv. Itu saya merasakan sesak nafas bila berada di lingkungan yang Mas jelaskan lewat drawing itu. Saya hidup di desa kecil, masih longgar dan masih banyak kabut segar yang bisa dinikmati. Dari ujung ke ujung masih saling kenal, permisi dan salam sapa masih segar dan tersenyum dengan hati. Mas sangat banyak pengalaman di Ibu kota Negara. Terima kasih penjelasannya.
Sama-sama Mas. Terima kasih buat atensinya.
A fallen angel perhaps!
Yes, that’s the idea.
Always charming as usual mas Alf. Sukses selalu 🙂
Thank you. Sukses juga buat Reza.
Compelling-image and poem!
Thanks, Elena.
Oh, that’s an affecting drawing.
Thanks Joseph. I am trying not to affecting anyone.
Love your poem of course, but it’s the drawing that’s really gotten my attention this time. Fantastic work! 🙂
Thanks Tony! 🙂
Good drawing. A bit sad …
Yes, Tania. It is sad.