Rumahku

Malam ini
Seorang perempuan membukakan pintu
Indah
Berkaos longgar
Mungkin juga tanpa kutang
Matanya seperti sepasang lubang hitam
Siap menelanku semalaman
Wajahnya cukup cantik
Berhias senyum terkembang
Walaupun menurutku
Wajah itu tetap mirip lukisan Braque
Sepertinya ia tidak tidur menungguku pulang

Siapa kamu?
Aku tidak mengenalmu
Apa ini rumahku?

Hidungku mengendus
Aroma yang khas tercium dari dalam rumah
Bau kelelahan dan rasa bosan
Beradu dengan bau nasi hangat
Dan debu di buku-buku tua
Bercampur bau harum cinta yang kuabaikan

Benar
Memang ini rumahku
Lalu
Aku masuk memutari dia seperti tikus mencari celah

Benar
Ini memang rumahku
Lalu
Siapa kamu yang berpura-pura menjadi istriku?


Tangerang, 7 Desember 2014