Dikeratnya dari serpihan hati yang patah
Sedikit sisa jelaga kemarahan
dan kristal kesedihan
Dia tambahkan kekecewaan
yang disarikan dari debu kerinduan
Ditumbuknya
Ditumbuknya sampai menjadi serbuk
Matanya tidak berkedip biar perih
sehingga air mata akan tumpah ke dalam mortar
Bukan sedih
Bukan
Tapi perih
Lalu diaduknya
Diaduknya sampai kental dengan sempurna
Kemudian hening
Hening
Seperti ada yang terlupa
Dia beranjak dari meja kusam penuh ceceran kenangan
Ada beberapa lembar foto seorang perempuan yang sudah mati
Beberapa lembar lagi foto seorang perempuan yang sembunyi
Ditempel di dinding tanpa pigura
Berjongkok mencari-cari
Sepertinya terjatuh disekitar sini
Gumamnya
Dimana jatuhnya sedikit kebahagiaan itu
Dibawah meja
Atau terselip di lembar-lembar buku
Dimana
Dimana jatuhnya
Celakalah ia
Bila dia jatuhkan ke dalam toilet dan sudah hilang tersiram
Benar-benar celaka bila begitu
Tak ada yang bisa mengganti
Dia menggelengkan kepala
Tak ada
Disekanya air mata yang tidak lagi keluar
Bukan karena sedih tapi perih
Terduduk lesu ia
Serbuk itu tidak akan lagi jadi obat yang sempurna untuk sakit kepala
01/09/2014
Terkesan menyeramkan, aih sarat makna sedu sedan.
🙂
Betapa repotnya sakit kepala..
How ironic! Beli aja paracetamol di toko, beres deh. 😀
Dip, ora sopan kowe..
Ide bagus, boleh deh kalo Lia mau beliin.. 😀